Kepadatan

Diposting oleh gadiesz on 21.47

A. Pengertian Kepadatan

Menurut Sundstrom, kepadatan adalah sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan (dalam Wrightsman & Deaux, 1981). Atau sejumlah individu yang berada di suatu ruang atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik (Holahan, 1982). Suatu keadaan akan dikatakan semakin padat bila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas ruangannya (Sarwono, 1992).

B. Kategori Kepadatan

Menurut Altman (1975), di dalam studi sosiologi sejak tahun 1920-an, variasi indicator kepadatan berhubungan dengan tingkah laku social. Variasi indicator kepadatan itu sendiri meliputi jumlah individu dalam sebuah kota, jumlah individu pada daerah sensus, jumlah individu pada unit tempat tinggal, jumlah ruangan pada unit tempat tinggal, jumlah bangunan pada lingkungan sekitar dan lain-lain. Sedangkan Jain (1987) berpendapat bahwa tingkat kepadatan penduduk akan dipengaruhi oleh unsure-unsur yaitu jumlah individu pada setiap ruang, jumlah ruang pada setiap unit rumah tinggal, jumlah unit rumah tinggal pada setiap struktur hunian dan jumlah struktur hunian pada setiap wilayah pemukiman hal ini berarti bahwa setiap pemukiman memiliki tingkat kepadatan yang berbeda tergantung dari kontribusi unsure-unsur tersebut.


Kepadatan dapat dibedakan ke dalam beberapa kategori.

1. Holahan (1982) menggolongkan kepadatan ke dalam dua kategori :
a. Kepadatan spasial (spatial density) yang terjadi bila besar atau luas ruangan diubah menjadi lebih kecil atau sempit sedangkan jumlah individu tetap, sehingga didapatkan kepadatan meningkat sejalan menurunnya besar ruang.
b. Kepadatan social (social density) yang terjadi bila jumlah individu ditambah tanpa diiringi denngan penambahan besar atau luas ruangan sehingga didapatkan kepadatan meningkat sejalan dengan bertambahnya individu.
2. Altman (1975) membagi kepadatan menjadi dua kategori :
a. Kepadatan dalam (inside density), yaitu sejumlah individu yang berada dalam suatu ruang atau tempat tinggal seperti kepadatan di dalam rumah, kamar.
b. Kepadatan Luar (outside density), yaitu sejumlah individu yang berada pada suatu wilayah tertentu, seperti jumlah penduduk yang bermukim di suatu wilayah pemukiman.

C. Akibat dari Kepadatan

1. Secara Fisik, yaitu reaksi fisik yang dirasakan individu seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan penyakit fisik lain (Heimstra dan Mc Farling, 1978).
2. Secara Sosial, antara lain adanya masalah social yang terjadi dalam masyarakat seperti meningkatnya kriminalitas dan kenakalan remaja (Heimstra dan Mc Farling, 1978).
3. Secara Psikis antara lain :
a) Stres, kepadatan tinggi dapat menumbuhkan perasaan negative, rasa cemas, stress dan perubahan suasana hati.
b) Menarik diri, kepadatan tinggi menyebabkan individu cenderung untuk menarik diri dan kurang mau berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
c) perilaku menolong, kepadatan tinggi juga menurunkan keinginan individu untuk menolong atau member bantuan kepada orang lain yang membutuhkan terutama orang yang tidak dikenal.

D. Kepadatan dan Perbedaan Budaya

Menurut Koerte (dalam Budihardjo, 1991) faktor-faktor seperti ras, kebiasaan, adat-istiadat, pengalaman masa silam, struktur social dan lain-lain akan sangat menentukan apakah kepadatan tertentu dapat menimbulkan perasaan sesak atau tidak.

E. Contoh Perilaku Nyata
Semakin meningkatnya kriminalitas di Ibu Kota. Seperti, pencopet.

0 komentar:

Posting Komentar