artikel

Diposting oleh gadiesz on 20.35

Introvert

Tipe kepribadian tertutup yang didengungkan oleh Carl Gustav Jung (seorang psikiater pelopor psikologi analitis) dicirikan sebagai orang yang lebih sedikit berbicara, cenderung memikirkan dahulu secara mendalam sebelum mengutarakan sesuatu, merasa tidak mudah mengekspresikan diri, dan lebih nyaman bekerja secara pribadi dibandingkan dengan bekerja dalam situasi di mana banyak berinteraksi dengan orang lain.

Sebenarnya menjadi seorang introvert adalah hal yang wajar serta sah-sah saja. Apalagi jika aktivitas yang dikerjakan dan ditekuni adalah hal yang bermanfaat serta mengembangkan. Sebab, sering dikenal pula tipe-tipe introvert yang pemikiran serta kiprahnya menghasilkan ide ataupun gagasan yang amat berharga.

Perhatikanlah para ahli sains, ilmuwan, seniman atau pemikir introvert yang ternyata banyak memberikan kontribusi atas ide, produk ataupun karya-karya seni yang bernilai tinggi.

Albert Einstein dan Abraham Lincoln adalah dua figur berkepribadian tertutup terkemuka yang banyak menghasilkan ide-ide di tengah kesendiriannya. Itulah sisi keunggulan seorang introvert yang pemikirannya berkualitas, karena dipikirkan secara mendalam.

Namun, tentunya menjadi agak tidak wajar bila seseorang introvert jadinya menutup diri dari proses sosialisasi serta lupa akan pentingnya jejaring karena hanya bersemedi di dalam dunianya sendiri.

Dalam berbagai kesempatan baik radiotalk maupun artikel-artikel saya di Bisnis Indonesia selalu saya ingatkan kembali pernyataan yang menyatakan, "if you are not networking, you are not working".

Sebenarnya, ada masih banyak contoh tokoh introvert yang sukses dalam dunia industri. Coba anda lihat tokoh hebat seperti Bill Gates, Warren Buffett, ataupun Steven Spielberg.

Mereka adalah contoh-contoh orang introvert yang cukup sukses dalam memanfaatkan kepribadian mereka. Jadi, permasalahan sekarang, bukanlah pada soal apakah anda seorang introvert atau ekstrovert, yang menyebabkan Anda tidak mudah mendapatkan pekerjaan. Ini soal strategi mengembangkan diri Anda.

Kepribadian

Mari kita melihat bahwa kepribadian adalah ibarat mata uang, selalu mempunyai dua sisi. Ada sisi yang merupakan keunggulan, dan sisi yang menjadi kelemahannya. Untuk itu saya akan memberikan tip bagi para introvert dalam mengembangkan diri mereka, khususnya dalam memasuki dunia kerja.

Pertama, jangan jadikan introvert sebagai alasan tetapi justru jadikan sebagai motivasi untuk berkembang. Keluarlah dari zona nyaman. Jangan merasa sungkan dan tidak enak untuk berinteraksi dengan orang lain.

Kenyataannya, tidak ada seorang pun yang sebenarnya merasa nyaman untuk berinteraksi dengan orang asing. Namun, peluang pekerjaan Anda mungkin terletak pada jejaring yang akhirnya Anda bangun. Karena itu, yakinkan diri Anda untuk mau keluar dari comfort zone Anda serta mulai mencoba membangun interaksi dengan orang lain.

Terlibatlah dalam berbagai situasi yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan orang lain. Mulai dari memasuki kelompok dengan minat tertentu, hingga kelompok maya yang cukup aman bagi Anda sebagai seorang introvert untuk berinteraksi dengan orang lain.

Kedua, belajar kampanyekan program mencari kerja Anda mulai dari lingkar orang dalam Anda. Anda mungkin mempunyai keinginan mencari kerja, tetapi solusi kerjaan mungkin datang dari orang lain.

Masalahnya, Anda merasa sungkan mengungkapkannya, bagaimana caranya? Cobalah buat tiga lingkaran dan tentukan siapa saja yang masuk lingkar pertama (orang yang Anda kenal sekali), lingkaran kedua (orang yang agak Anda kenal) dan lingkaran ketiga (orang yang kurang Anda kenal).

Nah, mulailah kampanyekan memalui e-mail, telepon ataupun SMS mengenai keinginan Anda untuk mendapatkan pekerjaan di lingkar pertama dahulu. Tanyakan pada mereka, apakah mereka dapat memberikan rekomendasi mengenai tempat ataupun orang yang bisa Anda hubungi untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan.

Segera follow up rekomendasi mereka. Jika Anda sudah diberikan rekomendasi tetapi Anda tetap tidak menghubungi, masalahnya kini terletak di keseriusan Anda untuk mendapatkan pekerjaan, bukan lagi pada persoalan tipe kepribadian Anda!

Ketiga, sebarkanlah biodata dan CV Anda ke tempat-tempat di mana biasanya para pencari karyawan berusaha mendapatkan database. Saat ini, di Internet tersedia banyak sekali tempat di mana Anda bisa memasang CV Anda.

Dalam CV Anda jangan hanya mencantumkan data-data umum saja tetapi cantumkan juga apa keahlian serta pengalaman yang pernah Anda miliki. CV yang Anda tampilkan harus bisa menjual diri Anda.

Dengan cara ini, maka Anda membuka peluang kepada para pemilik perusahaan untuk menemukan diri Anda. Tetapi, ingat, jangan hanya mengirimkan data lalu dengan pasif Anda menunggu. Tetaplah lakukan program kampanye menari kerja Anda yang sesuai dengan tipe Anda yang lebih introvert.

Keempat, tampilkan hasil kerja dan kemampuan Anda di Internet ataupun di tempat-tempat yang bisa dilihat orang lain. Hampir semua pekerjaan, sebenarnya bisa kita munculkan di Internet dan kita tunjukkan sebagai bagian dari promosi diri kita bagi perusahaan ataupun orang yang berminat dengan kita.

Jadi, kalau mereka tertarik, mereka dapat menghubungi kita. Misalkan, jika Anda berlatar belakang soal desain, Anda bisa membuatkan contoh-contoh desain Anda yang bisa diakses dan dilihat. Ataupun, jika pekerjaan Anda tidak terkait dengan sesuatu artisitik yang bisa dilihat, Anda bisa membuatkan tulisan yang bisa Anda kirimkan. Jangan lupa menyertakan, alamat di mana Anda bisa dikontak.

sumber internet

0 komentar:

Posting Komentar