Tugas 3

Diposting oleh gadiesz on 19.56

1) Pendapat Allport dalam membahas manusia

Allport menekankan aspek-aspek kepribadian
yang bersifat relatif stabil atau menetap. Tepatnya, teori ini menyatakan
bahwa manusia memiliki sifat-sifat tertentu, yakni pola kecenderungan untuk bertingkah laku dengan cara tertentu. Sifat yang stabil ini menyebabkan manusia bertingkah laku secara relatif tetap dari situasi ke situasi.

2) Perkembangan propium sebagai dasar perkembangan kepribadian yang sehat

Proprium menunjuk kepada sesuatu yang dimiliki seseorang atau unik bagi sesesorang. Itu berarti bahwa proprium ( atau self ) terdiri dari hal – hal atau proses – proses yang penting dan bersifat pribadi bagi seorang individu.

Perkembangan Proprium

Proprium berkembang dari masa bayi sampai masa adolesensi melalui tujuh tingkat “ diri “. Jadi proprium adalah susunan dari tujuh tingkat “ diri “ ini.
1. “ Diri “ jasmaniah
2. Identitas-diri
3. Harga-diri
4. Perluasan diri ( self extension )
5. Gambaran diri
6. Diri sebagai Pelaku Rasional
7. Perjuangan Proprium ( propriate striving )
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Allport tidak menggambarkan perkembangan kepribadian menurut tingkat - tingkat yang jelas, seperti halnya dengan perkembangan diri. Kecurangan perhatian terhadap perkembangan kepribadian ini adalah sesuai dengan kepercayaanya bahwa kepribadian dewasa lebih merupakan fungsi dari masa sekarang dan masa yang akan datang seseorang dari pada masa lampaunya.


3) Ciri kepribadian yang matang menurut Allport

kepribadian yang dewasa adalah sebagai berikut:
1. Kepribadian yang matang cenderung memiliki kemampuan menerima diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihannnya.
2. Individu berkepribadian matang memiliki emosi yang stabil. Ia cukup bersifat tenang.
3. Pribadi yang matang mempunyai kesadaran yang cukup luas tentang diri sendiri dan orang lain. Ada perasaan kasih sayang yang sehat dan segar terhadap orang lain
4. Individu berkepribadian matang cukup mampu menjalin relasi yang hangat dengan orang lain
5. Pribadi yang matang mampu memiliki kecenderungan-kecenderungan seks dan kepuasan seks yang sehat dengan pasangan berjenis kelamin berbeda yang dicintainya. Ia mempunyai kepuasan organisme dan regulasi seks secara normal
6. Pada umumnya setiap individu memang takut terhadap bahaya yangmengancam dirinya, dan takut terhadap kematian. Tetapi semua kejadianitu dapat diterima individu berkepribadian matang dengan penuh kesadaran.
7. Ia memiliki kesadaran terhadap keamanan dan keselamatan dirinya yangtidak mutlak dan kaku. Karena individu berkepribadian matang menyadari bahwa tidak ada seorang manusiapun yang bisa mengendalikan waktu, pasang surut, kematian dan bencana. Ia menyadari akan hakekat dirinya sebagai manusia.
8. Individu berkepribadian matang senantiasa berlandaskan pertimbangan untuk menghormati orang lain
9. Pribadi yang matang dapat menerima tanggung jawab, tugas dan kewajiban yang dibebankan kepadanya
10. Individu berkepribadian matang dapat mempergunakan waktunya secara baik.
11. Pribadi yang matang memandang diri sendiri sebagai obyek yang netral,karena ia memiliki obyektivitasi diri.



4) Perkembangan kepribadian self menurut Rogers

Self merupakan satu-satunya struktur kepribadian yang sebenarnya. Dengan kata lain self terbentuk melalui deferiensiasi medan fenomena dan melalui introjeksi nilai-nilai orang tertentu serta dari distorsi pengalaman. Self bersifat integral dan konsisten. Pengalaman yang tidak sesuai dengan struktur self dianggap ancaman dan self dapat berubah sebagai akibat kematangan biologik dan belajar. Konsep self menggambarkan konsepsi mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya. Misalnya, orang mungkin memandang dirinya sebagai; menganggap dirinya cerdas, menyenangkan, jujur, baik hari, dan menarik.

5) Peranan positive Regards dalam kepribadian individu

Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).

Dalam pencarian diri sangat membutuhkan cinta kasih dari lingkungannya. Kebutuhan cinta inilah yang disebut positive regard. Bila ia mendapatkan penghargaan positif tanpa syarat (unconditional positive regard), maka tidak akan terjadi kesenjangan antara diri dan diri ideal (apa yang diinginkan orang tentang dirinya). Sebaliknya, jika ia tidak mendapatkan positive regard alias penghargaan positive dengan syarat atau conditional positive regard, maka orang tidak merasa puas dan tidak dapat menyesuaikan diri.
6) Ciri – cirri orang yang berfungsi sepenuhnya menurut Rogers
Rogers menggambarkan pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami penghargaan positip tanpa syarat. Ini berarti dia dihargai, dicintai karena nilai adanya diri sendiri sebagai person sehingga ia tidak bersifat defensif namun cenderung untuk menerima diri dengan penuh kepercayaan.
Lima sifat khas orang yang berfungsi sepenuhnya (fully human being):
1. Keterbukaan pada pengalaman
Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerima semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbul persepsi baru. Dengan demikian ia akan mengalami banyak emosi (emosional) baik yang positip maupun negatip.
2. Kehidupan Eksistensial
Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka terhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu berubah dan cenderung menyesuaikan diri sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.
3. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.
4. Perasaan Bebas
Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan - paksaan atau rintangan - rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat meilhat sangat banyak pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang ingin dilakukannya.
5. Kreativitas
Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong seseorang untuk memiliki kreativitas dengan ciri - ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam di sekitarnya.

0 komentar:

Posting Komentar