Depresi adalah suatu kondisi medis-psikiatris dan bukan sekedar suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu gangguan depresi. Beberapa gejala gangguan depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
• Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin
• Faktor psikoedukasi karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
• Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya
Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun biasanya merupakan gabungan dari obat, spiritual healing dan terapi suportif. Dukungan dari keluarga dan teman juga sangat membantu dalam penyembuhan.
Hampir semua orang pernah berpikir buruk saat mood mereka jelek. Ditambah dengan depresi, maka pikiran-pikiran buruk tersebut bisa menjadi sangat negatif. Pikiran-pikiran ini bahkan bisa mengambil alih dan mengacaukan cara pandang Anda terhadap realita. Jika Anda merasakan hal ini, terapi kognitif bisa menjadi pilihan Anda. Terapi ini, berdasarkan studi ilmiah, terbukti efektif menghancurkan pikiran-pikiran negatif tersebut.
Dalam terapi, disediakan peralatan yang bisa digunakan untuk menantang pikiran negatif. Dalam jangka panjangnya, terapi kognitif untuk depresi ini, bisa mengubah cara pandang orang yang depresi dalam melihat kenyataan hidup.
Studi-studi telah menunjukkan, terapi kognitif bekerja paling tidak sama baiknya dengan obat anti depresi (antidepressant) dalam membantu penderita depresi ringan hingga sedang.
sumber: Internet
Wikipedia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar